Suhu adalah parameter yang sangat penting dalam kegiatan budidaya ikan. Suhu air memiliki pengaruh yang dominan terhadap kelangsungan kehidupan ikan, termasuk ikan nila. Suhu air yang optimal untuk budidaya ikan nila adalah 25–30 oC. Menjaga suhu air kolam agar selalu dalam kondisi optimal memerlukan pemantauan dan pengontrolan secara terus-menerus, karena suhu dapat berubah akibat pengaruh cuaca dan lingkungan. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem yang bisa memantau dan mengontrol secara otomatis suhu air pada kolam ikan nila melalui jaringan internet. Penelitian ini menggunakan metode komparatif, dalam pengujian sensor suhu yang digunakan, hasil pembacaannya dibandingkan dengan thermometer. Sistem ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno, sensor suhu DS18B20, perangkat pemanas dan pendingin, serta aplikasi Cayenne. Sistem monitoring yang dirancang dapat memberikan informasi kondisi suhu air secara realtime. Sistem kontrol (pendingin dan pemanas) akan menyala secara otomatis ketika suhu berada diluar rentang normal. Pada penerapan sistem keseluruhan untuk air dengan volume 3 liter, saat kondisi suhu diluar rentang normal, sistem pendingin mampu mengembalikan suhu ke rentang normal dalam waktu ±3 menit, sedangkan sistem pemanas membutuhkan waktu ±20 detik. Terjadi kesenjangan antara proses pendinginan dengan pemanasan, hal ini disebabkan konsumsi daya perangkat pemanas jauh lebih besar dibanding perangkat pendingin.