ABSTRAK
Pemerintah memiliki berbagai program bantuan dengan tujuan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat miskin, khususnya didesa Batu Berapit Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas. Adapun program yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat miskin di desa Batu Berapit seperti RTLH, Beras Miskin, jamkesmas, bantuan beasisiwa, dan BLT. Namun tidak hanya masyarakat miskin saja yang mau mendapatkan bantuan tersebut, masyarakat kaya juga menggingkan bantuan dengan cara mengaku mikin. Adapun bentuk mengaku miskin yang dilakukan masyarakat ekonomi atas didesa Batu Berapit dalam mengakses bantuan pemerinatah yaitu meminta bantuan kepada kerabat yang bekerja dikantor agar namanya diusul sebagai penerima bantuan, mengakses bantuan dengan menggungakan nama saudara atau anak, membayar aparat desa untuk membuat surat keterangan tidak mampu.
Dalam penelitian ini lebih menggunakan tinjauan pustaka tentang perilaku sosial dengan analisis menggunakan teori pertukaran sosial. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan masyarakat ekonomi atas melakukan perbuatan mengaku miskin dalam mengakses bantuan dari pemerintah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Batu Berapit yang memiliki ekonomi keatas, yang berperilaku mengaku miskin. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Analisis data digunakan dengan model metodologi penelitian kualitatif Miles and Huberman yaiatu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian adapun alasan melakukan perilaku mengaku miskin didapatkan hasil yaitu Pertama, karena keuntungan. masyarakat telah merasakan keuntungan dari bantuan yang didapat seperti tidak perlu susah mengeluarkan uang untuk membuat rumah anak, tidak perlu beli beras dengan harga mahal, menghemat biaya. Kedua, karena pengaruh dari dalam diri sendiri yaitu mengganggap bahwa bantuan merupakan hak bagi setiap masyarakat maka rugi apabila tidak mendapatkan bantuan tersebut serta pengaruh dari lingkungan karena masyarakat lainnya yang memiliki ekonomi atas juga mendapatkan bantuan, membuat masayarakat desa Batu Berapit yang memiliki ekonomi keatas juga melakukan tindakan untuk mengakses bantuan pemerintah. Ketiga, karena kecemburuan sosial hal tersebut dikarenakan masyarakat meggangap bahwa ketika pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat itu saja, makan masyarakat ekonomi atas akan rugi, dan tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan bantuan, sehingga masayarakat melakukan cara mengaku miskin supaya bisa mendapatkan bantuan tersebut.