Proses pengasapan ikan yang dilakukan oleh masyarakat Kepulauan Riau masih menggunakan cara tradisional, proses tersebut membutuhkan waktu matang yang lama. Tujuan penelitian ini membuat perancangan perangkat prototype pengasapan ikan dengan pengontrolan suhu sehingga diharapkan dapat mempersingkat proses pengasapan ikan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan melakukan uji coba alat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan ikan tongkol (Euthynuss affinis) dan serabut kelapa sebagai bahan bakar pengasapan. peralatan pengasapan memiliki berdimensi panjang 76 cm, 50 lebar cm dan tinggi 75 cm yang dapat menampung berat berkisar ±2kg per rak. Dengan memanfaatkan panas dari serabut, blower sebagai pengatur sirkulasi panas, DHT22 sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban ruang kabinet, push button sebagai media input setting, solar panel sebagai sumber tegangan mandiri, LCD sebagai media interface ke pengguna, dan microcontroller sebagai pengoperasian data. sistem kerja prototype ini yaitu mengontrol temperature suhu ruang kabinet menggunakan Arduino Uno yang berfungsi mengaktifkan blower, apabila suhu ruang diatas 60°C blower akan aktif dan setiap 5 menit motor akan aktif yang berfungsi menyuplai serabut kedalam rak perapian. Dari hasil proses pengasapan yang dilakukan selama 3 jam suhu mencapai 64.50 °C dan kelembaban 15.80 °C.